Seseorang mengingatkanku tentang
bagaimana menjaga hati, menjaga hati seperti apa? Apakah dalam perilakumu kau
sudah melakukannya? Atau bagaimana konsep menjaga hati yang kau pahami itu? Apa
ia sduah berlaku disemua lini atau hanya disatu tempat saja? Dan Bukankah
segala sesuatu yang dipahami sebagai akibat itu niscaya lahir dari sebabnya?
Jika aktivitasku kau tafsirkan tak
lagi bisa menjaga hatimu, bukankah itu adalah kemauanmu yang tidak kau sadari?
Sekarang bukan waktunya untuk mencari mana yang salah dan mana yang benar, mana
yang mau mengalah dan tidak. Jika pun kau memilih untuk mengalah dalam hal ini,
kau mengalah untuk apa? Apakah disisni ada pertarungan atau persaingan yang
menuntutmu harus bertindak demikian?
Sungguh akalku belum berada ditahap
penyimpulan seperti itu. Sebab, sangat fatal, apa pun itu, baik jika seseorang
memilih menang atau kalah, mengalah atau tidak, jika ia berada dalam bentuk
pertarungan atau persaingan yang tidak sehat, maka tentu ini sama sekali tak
ada artinya. Tak usah mengingatkanku tentang bagaimana menjaga hati, sebab, aku
pun akan melakukan hal itu pada mereka yang benar-benar menginginkannya secara
sadar.
Jangan juga terlalu pandai menilai seseorang
dari satu perspektif saja. Apalagi menilai sepenuhnya dengan perasaan yang
membabibuta. Sebab, endingnya kau akan sampai pada kesimpulan yang dijamin
pasti dan akan keliru. Ketahuilah, aku tidak akan pernah menyalahkanmu dalam
hal ini dan tidak pula melakukan pembenaran terhadap apa yang telah kuperbuat.
Semoga ada hikmah dari kisah ini sebagai pembelajaran untuk kedepannya. Tak
peduli engkau bersama siapa, aku bersama siapa. Apa yang terjadi disini akan
tetap ku-save sebagai pembelajaran untuk membenahi, minimal membenahi diri
sendiri dulu sebelum memulai sesuatu untuk yang lain.
Harapan, rencana, dan impianku
kedepannya sangatlah positif jika itu dikaitkan denganmu. Namun begitu, aku pun
tak bisa mengelak kehadiran Sang Maha Pemberi Petunjuk dalam alur kisah ini.
Semoga Dia selalu membimbingku (terkhusus untukmu, semoga, Insya Allah) untuk
tidak keluar dari jalan dan cara-Nya yang lebih baik dalam memilih dan
menentukan pasangan hidup untuk kedepannya. Amin.